Kamis, 28 Mei 2015

7 DOSA BESAR BAGI PEMILIK BISNIS YANG "OGAH" PUNYA MEDIA CUSTOMER ( INTERNAL )

Dosa besar ! Ya, bagi Anda yang memiliki bisnis tapi ogah membuat media customer ( internal ). Apa alasannya ? Kok dosa ? JELAS DOSA, tapi akan saya jawab setelah saya jelaskan sedikit tentang apa itu media internal ( customer ). Media internal atau media customer adalah MEDIA KOMUNIKASI antara Anda sebagai pemilik bisnis dan customer Anda serta potensi market Anda. Ini artinya, media ini sebagai alat penghubung sekaligus alat pengikat agar customer Anda tidak berpindah hati ke tangan kompetitor Anda.

Ok, sepertinya sudah agak jelas tentang definisi MEDIA INTERNAL ( CUSTOMER ). Kini kita kupas 10 dosa besar ketika Anda tidak membuat media internal.

1. ANDA KEJAM. Kok kejam ? Dimana kekejamannya ? Kekejaman Anda ada di ketidakpedulian Anda terhadap mereka yang sudah mengeluarkan uang mereka untuk membeli produk atau jasa Anda. Ok, mereka menerima service atau barang Anda, tapi sebagai manusia, apakah Anda tidak berpikir bahwa dengan memberikan media informasi tentang produk dan jasa Anda, akan membuat mereka senang dan puas. Ubah kekejaman Anda pada customer dengan memberikan free mag atau majalah customer bulanan. Mereka lebih welcome dan mau membeli produk atau jasa Anda lagi.

2. ANDA CUEK. Cuek artinya EGP ( EMANG GUE PIKIRIN ). Padahal, customer Anda adalah sumber rejeki Anda. Kenapa Anda hanya mengharapkan uang mereka dengan menukar barang atau jasa yang nilainya relatif sama dengan uang yang mereka keluarkan. Padahal, sebagai pengusaha sukses, Anda harusnya memberi nilai tambah. Tukar menukar value bukana ciri seorang pengusaha sukses. Itu model mind set pedagang kaki lima. Jika Anda ingin besar, Anda harus berpikir besar. Buat customer Anda cerdas agar mereka tetap membeli ke Anda dan tidak lari ke kompetitor Anda.

3. ANDA TEGA. Tega karena Anda tak mau terbuka terhadap bisnis Anda sendiri. Harusnya Anda memberi yang terbaik. Caranya ? Buat media customer. Bagikan atau buat program langganan bulanan. Tawarkan manfaat lebih, buat nilai yang membuat customer Anda tetap terhubung dengan bisnis Anda. Kalo mereka tidak Anda didik melalui media customer, Anda raja tega. Mereka beri Anda uang, tapi Anda tak membuat customer NILAI TAMBAH. Anda benar-benar tega.

4. ANDA EGOIS. Cuma mau mikirin untung sendiri, padahal customer Anda perlu informasi yang berharga tentang bisnis Anda. Harusnya Anda pikirkan kebutuhan customer lebih dari yang mereka pikirkan. Itu namanya pemilik bisnis cerdas. Jika Anda berbisnis SOFTWARE AKUNTASI, buat media costomer yang mengupas seputar software, termasuk berita update, tips terbaru hingga testimonial customer yang happy. Jangan berpikir terhadap diri Anda sendiri tapi pikirkan apa kebutuhan customer, walau merea tidak meminta. Ini strategi terbaik agar branding Anda nomor satu dihati customer.

5. ANDA BODOH. Maaf, bukan berniat mau merendahkan Anda, tapi ini fakta. Coba pikirkan dengan akal sehat dan hati jernih. Bisnis Anda hidup diatas customer Anda. Jika mereka lari dan tak mau membeli ke Anda, maka finishlah bisnis Anda. Betul ? Harusnya kita punya alokasi dana untuk membuat mereka happy. Jika kita jatuh cinta pada pasangan, kita buat SURATA CINTA pada pasangan kita agar mau menikah dengan kita. Tapi ketika customer Anda sudah merasa suka dan membeli produk / jasa Anda, ,mana SURAT CINTA Anda pada mereka ? Mana ? Media Customer adalah SURAT CINTA pada customer Anda. Berikan mereka media agar mau bercerita, bertestimonial dan bisa memberi ide terbaik pada yang dicintainya itu, yaitu BISNIS ANDA.

6. ANDA PELIT. Ada kerakusan dengan semua keuntungan yang ada dibisnis Anda. Padahal, ada hak customer yang harus Anda investasikan di MEDIA INTERNAL. Media ini akan memberi edukasi, informasi, inspirasi, motivasi dan ide kreatif lainnya agar mereka makin jatuh cinta pada bisnis Anda. Tapi karena Anda sayang uang, ya akhirnya mereka menghilang. Ini wajar, karena tanpa kedermawanan, uang yang ada ditangan akan hilang. Justru dengan berinvestasi di media internal, Anda seperti membangun POHON UANG. Ada biaya yang dikeluarkan tapi jika dikelola dengan baik akan memberikan buah banyak dan panen berkali kali tanpa harus menanam lagi dari awal. Paham kan maksud saya ?

7. ANDA TAKUT RUGI. Takut kalau uang profit Anda berkurang karena biaya ini itu untuk media customer. Takut tak bisa mengembalikan investasi dan takut untuk berubah. Padahal, perubahan itu satu-satunya yang PASTI. Takut rugi, padahal justru sebaliknya, Anda akan rugi jika tak memiliki media customer. Customer bakal lari ke mereka yang punya media customer. kenapa ? Karena mereka didengarkan, mereka diberi ruang untuk berbicara dengan pemilik produk / jasa yang ia suka, mereka terbuka dengan kritik jika produk / jasa kurang bagus. Dan yang terpenting, mereka dimanusiakan. Ini akan membuat customer Anda loyal hingga Anda pada akhirnya diuntungkan. Coba pikirkan lagi wahai para pemilik bisnis. Ini soal waktu. Jika Anda masih takut bergerak, kompetitor Anda pasti akan mulai, dan lihat saja nanti.

Dan masih banyak lagi dosa-dosa yang bisa saya uraikan ketika Anda BELUM MEMILIKI MEDIA CUSTOMER.

Bayangkan, Anda pemilik bisnis AIR MINUM APEL, sementara kompetitor Anda AIR MINUM JERUK. Anda telat membuat majalah customer, karena 1001 alasan. Tapi kompetitor Anda, si pemilik air minum Jeruk sudah mulai membuat majalah customer. Awalnya mereka memang mengeluarkan banyak sekali uang, untuk cetak majalah, biaya distribusi dan bayar karyawan media. Itu adalah harga cinta yang memang seharusnya dibayar dimuka. Disatu sisi Anda happy, karena uang Anda utuh tidak keluar.

Sebulan dua bulan, tak ada peruabaha apapun. Namun menginjak bulan ketiga dan seterusnya, customer Anda mulai gerah, karena customer air minum jeruk memiliki media customer yang penuh unsur edukasi, motivasi dan lain sebagainya. Angin mulai berbalik arah. Majalah itu menjadi Public Relation yang sangat efektif untuk mempengaruhi market potensial dan juga mengikat customer lama. Dan Anda bisa tebak, akhir dari cerita ini.

Semoga belum terlambat, selamat memikirkan. Salam sukses selalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar