Kamis, 28 Mei 2015

7 DOSA BESAR BAGI PEMILIK BISNIS YANG "OGAH" PUNYA MEDIA CUSTOMER ( INTERNAL )

Dosa besar ! Ya, bagi Anda yang memiliki bisnis tapi ogah membuat media customer ( internal ). Apa alasannya ? Kok dosa ? JELAS DOSA, tapi akan saya jawab setelah saya jelaskan sedikit tentang apa itu media internal ( customer ). Media internal atau media customer adalah MEDIA KOMUNIKASI antara Anda sebagai pemilik bisnis dan customer Anda serta potensi market Anda. Ini artinya, media ini sebagai alat penghubung sekaligus alat pengikat agar customer Anda tidak berpindah hati ke tangan kompetitor Anda.

Ok, sepertinya sudah agak jelas tentang definisi MEDIA INTERNAL ( CUSTOMER ). Kini kita kupas 10 dosa besar ketika Anda tidak membuat media internal.

1. ANDA KEJAM. Kok kejam ? Dimana kekejamannya ? Kekejaman Anda ada di ketidakpedulian Anda terhadap mereka yang sudah mengeluarkan uang mereka untuk membeli produk atau jasa Anda. Ok, mereka menerima service atau barang Anda, tapi sebagai manusia, apakah Anda tidak berpikir bahwa dengan memberikan media informasi tentang produk dan jasa Anda, akan membuat mereka senang dan puas. Ubah kekejaman Anda pada customer dengan memberikan free mag atau majalah customer bulanan. Mereka lebih welcome dan mau membeli produk atau jasa Anda lagi.

2. ANDA CUEK. Cuek artinya EGP ( EMANG GUE PIKIRIN ). Padahal, customer Anda adalah sumber rejeki Anda. Kenapa Anda hanya mengharapkan uang mereka dengan menukar barang atau jasa yang nilainya relatif sama dengan uang yang mereka keluarkan. Padahal, sebagai pengusaha sukses, Anda harusnya memberi nilai tambah. Tukar menukar value bukana ciri seorang pengusaha sukses. Itu model mind set pedagang kaki lima. Jika Anda ingin besar, Anda harus berpikir besar. Buat customer Anda cerdas agar mereka tetap membeli ke Anda dan tidak lari ke kompetitor Anda.

3. ANDA TEGA. Tega karena Anda tak mau terbuka terhadap bisnis Anda sendiri. Harusnya Anda memberi yang terbaik. Caranya ? Buat media customer. Bagikan atau buat program langganan bulanan. Tawarkan manfaat lebih, buat nilai yang membuat customer Anda tetap terhubung dengan bisnis Anda. Kalo mereka tidak Anda didik melalui media customer, Anda raja tega. Mereka beri Anda uang, tapi Anda tak membuat customer NILAI TAMBAH. Anda benar-benar tega.

4. ANDA EGOIS. Cuma mau mikirin untung sendiri, padahal customer Anda perlu informasi yang berharga tentang bisnis Anda. Harusnya Anda pikirkan kebutuhan customer lebih dari yang mereka pikirkan. Itu namanya pemilik bisnis cerdas. Jika Anda berbisnis SOFTWARE AKUNTASI, buat media costomer yang mengupas seputar software, termasuk berita update, tips terbaru hingga testimonial customer yang happy. Jangan berpikir terhadap diri Anda sendiri tapi pikirkan apa kebutuhan customer, walau merea tidak meminta. Ini strategi terbaik agar branding Anda nomor satu dihati customer.

5. ANDA BODOH. Maaf, bukan berniat mau merendahkan Anda, tapi ini fakta. Coba pikirkan dengan akal sehat dan hati jernih. Bisnis Anda hidup diatas customer Anda. Jika mereka lari dan tak mau membeli ke Anda, maka finishlah bisnis Anda. Betul ? Harusnya kita punya alokasi dana untuk membuat mereka happy. Jika kita jatuh cinta pada pasangan, kita buat SURATA CINTA pada pasangan kita agar mau menikah dengan kita. Tapi ketika customer Anda sudah merasa suka dan membeli produk / jasa Anda, ,mana SURAT CINTA Anda pada mereka ? Mana ? Media Customer adalah SURAT CINTA pada customer Anda. Berikan mereka media agar mau bercerita, bertestimonial dan bisa memberi ide terbaik pada yang dicintainya itu, yaitu BISNIS ANDA.

6. ANDA PELIT. Ada kerakusan dengan semua keuntungan yang ada dibisnis Anda. Padahal, ada hak customer yang harus Anda investasikan di MEDIA INTERNAL. Media ini akan memberi edukasi, informasi, inspirasi, motivasi dan ide kreatif lainnya agar mereka makin jatuh cinta pada bisnis Anda. Tapi karena Anda sayang uang, ya akhirnya mereka menghilang. Ini wajar, karena tanpa kedermawanan, uang yang ada ditangan akan hilang. Justru dengan berinvestasi di media internal, Anda seperti membangun POHON UANG. Ada biaya yang dikeluarkan tapi jika dikelola dengan baik akan memberikan buah banyak dan panen berkali kali tanpa harus menanam lagi dari awal. Paham kan maksud saya ?

7. ANDA TAKUT RUGI. Takut kalau uang profit Anda berkurang karena biaya ini itu untuk media customer. Takut tak bisa mengembalikan investasi dan takut untuk berubah. Padahal, perubahan itu satu-satunya yang PASTI. Takut rugi, padahal justru sebaliknya, Anda akan rugi jika tak memiliki media customer. Customer bakal lari ke mereka yang punya media customer. kenapa ? Karena mereka didengarkan, mereka diberi ruang untuk berbicara dengan pemilik produk / jasa yang ia suka, mereka terbuka dengan kritik jika produk / jasa kurang bagus. Dan yang terpenting, mereka dimanusiakan. Ini akan membuat customer Anda loyal hingga Anda pada akhirnya diuntungkan. Coba pikirkan lagi wahai para pemilik bisnis. Ini soal waktu. Jika Anda masih takut bergerak, kompetitor Anda pasti akan mulai, dan lihat saja nanti.

Dan masih banyak lagi dosa-dosa yang bisa saya uraikan ketika Anda BELUM MEMILIKI MEDIA CUSTOMER.

Bayangkan, Anda pemilik bisnis AIR MINUM APEL, sementara kompetitor Anda AIR MINUM JERUK. Anda telat membuat majalah customer, karena 1001 alasan. Tapi kompetitor Anda, si pemilik air minum Jeruk sudah mulai membuat majalah customer. Awalnya mereka memang mengeluarkan banyak sekali uang, untuk cetak majalah, biaya distribusi dan bayar karyawan media. Itu adalah harga cinta yang memang seharusnya dibayar dimuka. Disatu sisi Anda happy, karena uang Anda utuh tidak keluar.

Sebulan dua bulan, tak ada peruabaha apapun. Namun menginjak bulan ketiga dan seterusnya, customer Anda mulai gerah, karena customer air minum jeruk memiliki media customer yang penuh unsur edukasi, motivasi dan lain sebagainya. Angin mulai berbalik arah. Majalah itu menjadi Public Relation yang sangat efektif untuk mempengaruhi market potensial dan juga mengikat customer lama. Dan Anda bisa tebak, akhir dari cerita ini.

Semoga belum terlambat, selamat memikirkan. Salam sukses selalu.

Rabu, 27 Mei 2015

CARA JITU MEMBUAT BRANDING BISNIS ANDA BAK SELEBRITIS, BIKIN MAJALAH CUSTOMER SEKARANG JUGA !

Majalah Internal / Customer memang bukan kebutuhan mewah tapi strategi marketing yang membuat bisnis Anda CEPAT NAIK KELAS. Kenapa begitu ? Karena dengan adanya media internal / customer, bisnis Anda akan terus dipotret tingkat pertumbuhan dan keberhasilannya DARI WAKTU KE WAKTU. Memang, bisnis mengalami naik turun, tapi seiring dengan waktu, customer Anda makin banyak, dan diantara mereka akan berbicara hal-hal yang posotif yang layak Anda DOKUMENTASIKAN.

Untuk apa dokumentasi citra positif klien ? Menurut Anda apakah penting, jika ada beberapa bahkan puluhan hingga ratusan customer Anda, berbicara sesuatu yang positif tentang produk / jasa Anda ? Sesuatu itu, entah ucapan rasa puas, pelayanan para karyawan Anda yang bagus atau apapun, lalu Anda dokumentasikan dalam bentuk TESTIMONIAL dan Anda dokumetasikan di MAJALAH CUSTOMER Anda.

Coba pikirkan lagi, aset yang paling berharga dibisnis itu apa ? Apakah yang Anda pikirkan hanya uang ... uang ... uang ? Ternyata uang bukan nomor satu. Itu memang penting, tapi yang terpenmting untuk bisnis Anda adalah REPUTASI. Reputasi ada karena PRESTASI. Nha, apa yang terjadi, jika prestasi demi prestasi di bisnis Anda ini, Anda liput dan muat di majalah internal Anda. Lalu majalah ini yang memiliki begitu banyak informasi terbaru, perkembangan bisnis Anda dan testimonial positif dari para klien Anda, Anda pajang di berbagai toko buku terkenal ? Apa yang terjadi bagi Anda sebagai pemilik bisnis ini ? Bagi karyawan Anda dibidang penjualan ? Bagi seluruh karyawan Anda secara psikologis ? Jawabannya, mereka semua bangga dan layak untuk dihormati.

Majalah customer bisa membuat reputasi bisnis Anda menjadi LEBIH KREDIBEL. Hingga, Anda lebih mudah masuk ke market yang ingin Anda kuasai. Misalnya kota yang akan Anda kuasai atau market tersembunyi lainnya. Semua bisa disiasati dengan stratregi media customer ini. Kenapa ini bisa terjadi ? Karena media bersifat publikasi dan informasi hingga Anda akan mendapatkan banyak keuntungan. Baik keuntungan secara emosional, secara rasional, SECARA SOSIAL maupun secara spiritual. Dengan memiliki media, Anda sempurna disebut orang kaya. Setidaknya kaya hati, karena Anda mau berbagi.

Jadi, tunggu apalagi, segera hubungi jasa pembuatan majalah customer yang Anda percaya, karena ditangan merekalah nama baik bisnis Anda TERCIPTA. Jangan terlambat buat media customer / internal karena jika KOMPETITOR Anda sudah melakukan strategi ini, Anda akan kehilangan moment untuk memulai. Curi start sekarang juga !!!!

Minggu, 24 Mei 2015

FUNGSI MEDIA INTERNAL - SEBUAH REFERENSI SUMBER LAIN

Media internal adalah publikasi menggunakan media yang secara khusus dibuat oleh organisasi untuk kalangan lingkungan dalam (internal). Media ini biasanya memiliki format sebagai majalah, tabloid, dan lainnya. Bentuk yang digunakan untuk media internal tergantung dari besar-kecilnya organisasi dan anggaran yang tersedia.

Manfaat media internal

Sebagai media penyebarluasan informasi tentang operasional perusahaan, mensosialisasikan kebijakan perusahaan dan mengangkat isyu umum masalah-masalah perusahaan. Saat dimanfaatkan dengan baik, media internal mampu mendekatkan karyawan dan perusahaan. Pengukuran keberhasilan media internal adalah saat karyawan merasa menjadi bagian dari organisasi melalui media internal. Dapat membantu saling pengertian antar karyawan. Menanamkan budaya organisasi, mempertahankan dan mensosialisasikan perubahan.

Bentuk-bentuk media internal

Menurut Frank Jenkins ada lima bentuk media internal:

1. Buletin - biasanya digunakan sebagai komunikasi reguler antara karyawan dan atasannya.

2. Nawala - berisi pokok-pokok berita untuk pembaca yang sibuk. Formatnya biasanya memiliki 2-8 halaman, berukuran A4, dengan tulisan-tulisan ringkas tanpa gambar.

3. Majalah - berisi karangan khas, tulisan artikel, gambar atau foto, dan biasanya terbit secara berkala. Formatnya biasanya berukuran A4.

4. Tabloid atau koran tabloid - mirip surat kabar umum dengan pokok-pokok penting, artikel pendek, dan ilustrasi.

5. Majalah dinding - media komunikasi yang ada di titik-titik tertentu lokasi suatu organisasi. Formatnya biasanya berisi poster-poster kecil.

Aspek-aspek penyusunan media internal

Informasi: menambah pengetahuan (baru) bagi pembacanya, seperti berita tentang perkawinan, kelahiran, kesejahteraan karyawan, pertemuan, dan lain sebagainya. Pendidikan: memperkenalkan pada pembacanya tentang cara baru melakukan kegiatan atau cara-cara mengatasi masalah. Rekreasi: Informasi yang dikandung memiliki ganjaran psikologis, seperti anekdot, sentilan, cerita bersambung.

Hal-hal terkait dalam memilih media internal

Seberapa sering media internal dapat dibuat sesuai dengan jumlah dana. Termasuk menimbang perlu/ tidaknya menggali sumber pendanaan dari majalah internal seperti penempatan iklan, kemungkinan harus membeli hak cipta untuk pemuatan foto-foto. Sejauh mana relevansinya dengan pencapaian tujuan dan target sasaran yang dituju. Sumber daya yang diperlukan dalam membuat media internal. Kebijakan redaksi, gaya penulisan terkait dengan target sasaran, dan proses percetakan.

Media massa atau Pers adalah suatu istilah yang mulai dipergunakan pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering disingkat menjadi media.

Masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah memiliki ketergantungan dan kebutuhan terhadap media massa yang lebih tinggi daripada masyarakat dengan tingkat ekonomi tinggi karena pilihan mereka yang terbatas.

Masyarakat dengan tingkat ekonomi lebih tinggi memiliki lebih banyak pilihan dan akses banyak media massa, termasuk bertanya langsung pada sumber/ ahli dibandingkan mengandalkan informasi yang mereka dapat dari media massa tertentu.

Jenis-jenis media massa

Media massa tradisional

Media massa tradisional adalah media massa dengan otoritas dan memiliki organisasi yang jelas sebagai media massa dimana terdapat ciri-ciri seperti:

Informasi dari lingkungan diseleksi, diterjemahkan dan didistribusikan Media massa menjadi perantara dan mengirim informasinya melalui saluran tertentu. Penerima pesan tidak pasif dan merupakan bagian dari masyarakat dan menyeleksi informasi yang mereka terima. Interaksi antara sumber berita dan penerima sedikit.

Macam-macam media massa tradisional

1. surat kabar

2. majalah

3. radio

4. televisi

5. film (layar lebar).

Media massa modern

Seiring dengan perkembangan teknologi dan sosial budaya, telah berkembang media-media lain yang kemudian dikelompokkan ke dalam media massa seperti internet dan telepon selular.

Media massa yang lebih modern ini memiliki ciri-ciri seperti:

Sumber dapat mentransmisikan pesannya kepada banyak penerima (melalui SMS atau internet misalnya) Isi pesan tidak hanya disediakan oleh lembaga atau organisasi namun juga oleh individual Tidak ada perantara, interaksi terjadi pada individu Komunikasi mengalir (berlangsung) ke dalam Penerima yang menentukan waktu interaksi

Pengaruh media massa pada budaya

Menurut Karl Erik Rosengren pengaruh media cukup kompleks, dampak bisa dilihat dari:

1.skala kecil (individu) dan luas (masyarakat)

2.kecepatannya, yaitu cepat (dalam hitungan jam dan hari) dan lambat (puluhan tahun/ abad) dampak itu terjadi.

Pengaruh media bisa ditelusuri dari fungsi komunikasi massa, Harold Laswell pada artikel klasiknya tahun 1948 mengemukakan model sederhana yang sering dikutip untuk model komunikasi hingga sekarang, yaitu

1.Siapa (who)

2.Pesannya apa (says what)

3.Saluran yang digunakan (in what channel)

4.Kepada siapa (to whom)

5.Apa dampaknya (with what effect)

Model ini adalah garis besar dari elemen-elemen dasar komunikasi. Dari model tersebut, Laswell mengidentifikasi tiga dari keempat fungsi media.

Fungsi-fungsi media massa pada budaya

1.Fungsi pengawasan (surveillance), penyediaan informasi tentang lingkungan

2.Fungsi penghubungan (correlation), dimana terjadi penyajian pilihan solusi untuk suatu masalah.

3.Fungsi pentransferan budaya (transmission), adanya sosialisasi dan pendidikan.

4.Fungsi hiburan (entertainment) yang diperkenalkan oleh Charles Wright yang mengembangkan model

Laswell dengan memperkenalkan model dua belas kategori dan daftar fungsi. Pada model ini Charles Wright menambahkan fungsi hiburan. Wright juga membedakan antara fungsi positif (fungsi) dan fungsi negatif (disfungsi).

Pengaruh media massa pada pribadi

Secara perlahan-lahan namun efektif, media membentuk pandangan pemirsanya terhadap bagaimana seseorang melihat pribadinya dan bagaimana seseorang seharusnya berhubungan dengan dunia sehari-hari.

Pertama, media memperlihatkan pada pemirsanya bagaimana standar hidup layak bagi seorang manusia, dari sini pemirsa menilai apakah lingkungan mereka sudah layak, atau apakah ia telah memenuhi standar itu - dan gambaran ini banyak dipengaruhi dari apa yang pemirsa lihat dari media.

Kedua, penawaran-penawaran yang dilakukan oleh media bisa jadi mempengaruhi apa yang pemirsanya inginkan, sebagai contoh media mengilustrasikan kehidupan keluarga ideal, dan pemirsanya mulai membandingkan dan membicarakan kehidupan keluarga tersebut, dimana kehidupan keluarga ilustrasi itu terlihat begitu sempurna sehingga kesalahan mereka menjadi menu pembicaraan sehari-hari pemirsanya, atau mereka mulai menertawakan prilaku tokoh yang aneh dan hal-hal kecil yang terjadi pada tokoh tersebut.

Ketiga, media visual dapat memenuhi kebutuhan pemirsanya akan kepribadian yang lebih baik, pintar, cantik/ tampan, dan kuat. Contohnya anak-anak kecil dengan cepat mengidentifikasikan mereka sebagai penyihir seperti Harry Potter, atau putri raja seperti tokoh Disney. Bagi pemirsa dewasa, proses pengidolaaan ini terjadi dengan lebih halus, mungkin remaja ABG akan meniru gaya bicara idola mereka, meniru cara mereka berpakaian. Sementara untuk orang dewasa mereka mengkomunikasikan gambar yang mereka lihat dengan gambaran yang mereka inginkan untuk mereka secara lebih halus. Mungkin saat kita menyisir rambut kita dengan cara tertentu kita melihat diri kita mirip "gaya rambut lupus", atau menggunakan kacamata a'la "Catatan si Boy".Keempat, bagi remaja dan kaum muda, mereka tidak hanya berhenti sebagai penonton atau pendengar, mereka juga menjadi "penentu", dimana mereka menentukan arah media populer saat mereka berekspresi dan mengemukakan pendapatnya.

Keempat, bagi remaja dan kaum muda, mereka tidak hanya berhenti sebagai penonton atau pendengar, mereka juga menjadi "penentu", dimana mereka menentukan arah media populer saat mereka berekspresi dan mengemukakan pendapatnya.

Penawaran yang dilakukan oleh media bisa jadi mendukung pemirsanya menjadi lebih baik atau mengempiskan kepercayaan dirinya. Media bisa membuat pemirsanya merasa senang akan diri mereka, merasa cukup, atau merasa rendah dari yang lain .

Referensi

1.Gamble, Teri and Michael. Communication works. Seventh edition.

C.Wright Mills, The Mass Society, Chapter in the Power Elite,1956

Sumber : Jurnal Wikipedia

Sabtu, 23 Mei 2015

Trik Mengikat Hati Customer Melalui Media Internal ( Customer )

Majalah Internal, atau yang lebih tepatnya majalah yang dibuat untuk para customer, bermanfaat untuk menjaga ikatan emosional. Jangan pernah berpikir customer Anda bakal setia selamanya. Eit, itu pemikiran yang salah. Setiap menit, customer Anda diserang oleh bombardir iklan dari kompetitor. Dan jika Anda tidak menjaga temperatur ikatan emosi dengan customer Anda, alamat mereka akan bermigrasi ke tetangga sebelah ( kompetitor ).

Coba hitung lagi, berapa banyak customer yang selalu membeli ke Anda. Berapa banyak pertumbuhan customer Anda dari waktu ke waktu. coba Anda pikirkan lagi, bagaimana jika mereka pamit dari daftar customer Anda, satu demi satu, dengan alasan yang masuk akal atau status MUNTABER ( Mundur Tanpa Berita ). Ini pekerjaan rumah para pemilik bisnis. Termasuk Anda, bukan ?

Customer Anda adalah nyawa dibisnis Anda. Pertahankan dan kembangkanlah sebanyak-banyaknya, karena jumlah customer tak pernah akan merasa sedikit atau banyak. Customer Anda adalah bahan makanan untuk bisnis Anda kedepan. Karena itu, perlu sentuhan personal agar mereka selalu keep in touch kepada bisnis Anda. Minimal Anda buat buletin bulanan atau news letter khusus agar mereka tahu perkembangan bisnis Anda, dari waktu ke waktu.

Ingat cara berpikir para entrepreneur, BUANG UANG KECIL UNTUK DAPATKAN UANG BESAR. Anda buang uang kecil untuk investasi MAJALAH INTERNAL atau setidaknya buletin bulanan. Kirim ke para customer grade A dan B Anda, setiap bulan. Isi dari majalah bulanan itu adalah :

1. Update berita terbaru perkembangan produk atau jasa Anda.

2. Update testimonial klien, penuhi setiap bulannya daftar customer yang puas dengan layanan Anda.

3. Update acara internal bisnis Anda, misalnya business gathering, acara lauching produk, liputan media, preview new product.

4. Update berita terbaru tentang ISYU industri bisnis Anda, misalnya software, makanan atau apapun itu.

5. Update ide-ide yang membantu customer lebih baik lagi memanfaatkan produk atau jasa Anda, bisa berupa tips atau info.

Dengan kata lain, sentuhlah customer Anda dengan media customer, karena dengan demikian, mereka akan lama bertahan dan bahkan bisa merekomendasikan produk atau jasa Anda kepada seluruh teman - teman mereka. Kan ini satu keuntungan Anda lagi, yaitu strategi referensi melalui media customer ( internal ).

Dengan hadirnya media internal ( customer ), Anda akan lebih mudah memonitoring perkembangan customer Anda dari waktu ke waktu, dan sekaligus mendapatkan perhatian mereka. Nah, jika pertanyaannya adalah SOAL HARGA membuat majalah internal ini, maka jawabannya adalah MODAL BISA JAUH LEBIH MURAH BAHKAN PADA TITIK WAKTU TERTENTU, BISA GRATIS. Bagaimana caranya ?

Pada bulan awal, mungkin 6 bulan bahkan satu tahun, Anda harus subsidi majalah customer Anda ini. Jika sudah 6 edisi, gunakan jasa pasang iklan di media Anda. Nah, sumber keuangan dari iklan inilah yang nantinya untuk menambal biaya produksi dan operasional majalah internal Anda.

Kamis, 21 Mei 2015

Kesaktian Majalah Internal ( Customer )

Definisi Majalah Internal disini adalah majalah yang diperuntukkan untuk para customer Anda, bertujuan untuk sarana komunikasi antara bisnis Anda dan para customer. Mengapa Anda perlu majalah internal ( customer ) ?

Karena Anda ingin bisnis Anda berkembang, dan majalah internal ini menjadi tali penghubung yang sangat efektif agar Anda dan customer Anda selalu memiliki hubungan komunikasi yang harmonis.

Ada banyak yang bisa Anda sampaikan, di media internal Anda sendiri, bahkan jika Anda memiliki lebih dari satu bisnis, Anda bisa pasang iklan di media internal ini. Jadi, ada peluang baru dari media internal ini. Ada beberapa alasan krusial, berikut alasan utamanya :

1. Customer Anda perlu perhatian agar mereka lebih responsif terhadap produk/jasa Anda.

2. Customer Anda butuh informasi terbaru (update) dari bisnis Anda, baik produk maupun jasa.

3. Customer Anda bisa menyalurkan masukan, ide kreatif atau pandangan terhadap produk/jasa Anda karena mereka jatuh cinta pada apa yang Anda tawarkan.

4. Customer Anda bisa menyalurkan ekspresi positif ( testimonial ) dan dibaca oleh customer lain bahkan calon prospek Anda. Testimonial adalah senjata efektif mendapat kepercayaan bagi prospek dan investor Anda.

5. Customer Anda mendapat nilai tambah. Ada pengetahuan baru yang bisa mereka dapatkan dari apa yang Anda berikan. Ini nilai tambah untuk bisis Anda.

Dan banyak lagi ....

Jadi, dengan kata lain, media internal bukan hanya seonggok majalah saja tapi memiliki fungsi yang sangat strategis, bahkan bisa digunakan untuk mengalahkan aktivitas kompetitor Anda.

Jika Anda memmiliki media internal ( customer ),maka power Anda di market semakin kuat dan sulit terkalahkan oleh kompetitor. Justru market potensial Anda akan masuk kedalam strategi marketing yang Anda pasang. Selamat mengkonsep majalah internal (customer) Anda.

Rabu, 20 Mei 2015

PENTINGNYA MAJALAH INTERNAL ( CUSTOMER ) BAGI BISNIS ANDA

Majalah Internal, mengapa setiap pemilik bisnis perlu memikirkan keberadaannya ? benarkah dengan membuat majalah internal bisa melipatgandakan perusahaan ? Apakah pembuatan majalah itu bukannnya justru pemborosan ? Apakah tidak lebih baik di alokasikan ke tempat yang lebih prioritas ? Dan banyak lagi keraguan kita tentang kehadiran majalah internal ini.

YES ! Apa yang Anda pikirkan diatas adalah BENAR ADANYA. Jangankan majalah internal, apapun itu sepanjang terkait dengan strategi marketing, sejatinya memang ada investasinya. Dan apa yang Anda pikirkan bisa menjadi kenyataan. Percaya saya, bukan hanya pemikiran tentang majalah internal, tapi apapun itu. Majalah internal adalah salah satu strategi dari ribuan strategi marketing lainnya dalam rangka meningkatkan awarness customer dan public.

Coba bayangkan, jika Anda seorang customer salahnsatu jasa software akuntansi, dan kebetulan mendapatkan majalah internal dari pemilik software akuntansi tersebut. Apa yang Anda rasakan ? Didalam majalah itu ada berbagai macam update perkembangan software akuntansi terbaru, ada cara perawatan software akuntansi tersebut, pemuatan tips dan trik akuntansi, testimonial klien yang sangat puas dengan produk software tersebut dan segudang informasi yang penting untuk dibaca.

Sebagai customer, apakah Anda merasa nyaman dengan produk akuntansi itu ? Selain dapat program akuntansi, Anda juga mendapat kiriman langsung berupa majalah internal yang bagus. Bahkan di majalah tersebut memuat program rekomendasi, ketika Anda sebagai customer bisa mereferensikan software itu ke teman Anda dan membeli, maka Anda mendapat komisi yang menarik. Ada program usulan terbaik berhadiah, ada rubrik inovasi dan banyak lagi.

Sebenarnya, fungsi majalah internal ( customer ) itu lebih kearah komunikasi dua arah, antara Anda sebagai pemilik bisnis dengan customer Anda. Walau pun majalah tersebut memang bisa dibaca khalayak umum. Itu merupakan nilai tambah tersendiri. Jika dikoleksi dari waktu ke waktu dan di bundling, akan memberi nilai tersendiri bagi investor, jika Anda memerlukan suntukan dana. Jadi, ternyata sangat banyak manfaat membuat majalah internal bagi bisnis Anda.

Sabtu, 16 Mei 2015

Majalah Internal itu PROFIT CENTER bukan COST CENTER

Majalah Internal sebenarnya bukan untuk pemborosan. Memang, pada awalnya terlihat banyak keluar uang. Tapi sebenarnya, itu hanyalah fatamorgana. Bagaimana mungkin, uang yang Anda keluarkan untuk media internal bisa habis ? Secara nominal memang Anda kehilangan uang, karena untuk membayar investasinya, tapi sisi yang lain, Anda mendapat sesuatu.

Apa misalnya ?

Branding bisnis Anda jelas terangkat. Ini sangat penting. Ketika majalah internal terbesar ke seluruh klien Anda, maka secara berdamaan, nama branding Anda akan terekam baik di hati customer. Apakah ini penting ? Tentu saja penting. Kelak, customer akan menilai kredibilitas perusahaan Anda, karena menerbitkan majalah seperti ini

Lalu, bukan hanya branding, tapi juga peluang bisnis. Ya, masajalah internal bisa membuka peluang kerjasama bisnis. Dengan siapa ? Dengan siapa saja. Anda bisa bekerjasama dengan vendor, prinsiple, market potensial bahkan dengan customer loyal Anda. Ini sangat mungkin terjadi. Bentuknya seperti apa ?

Bentuk kerjasama sangat variatif. Mulai kerjasama promosi hingga kerjasama mengarap prospek antar klien masing-masing. Ini menjadi sangat bagus bagi perkembangan bisnis Anda kedepan. Manfaat lain, Anda mendapat income dari iklan. Ini juga daya tarik yang sulit ditolak oleh pemilik majalah internal.

Kini Anda makin terbuka kesadarann Anda bahwa pentingnya memiliki majalah internal. Khabar baiknya, kami memberikan keleluasaan Anda untuk menentukan jummlah anggaran yang Anda sanggupi. Dan dimulai dari yang terkecil investasinya. Step by step, Anda akan mulai memutar roda profit Anda dari waktu ke waktu. Kini majalah internal bukan COST CENTER lagi tapi PROFIT CENTER bagi cashflow Anda.

Jumat, 15 Mei 2015

10 Anomali Majalah Internal Customer Bagi Pertumbuhan Bisnis Anda

Majalah Internal, apa artinya buat Anda ? Sekilas, apa sih gunanya majalah internal. Cuma buang uang saja. Yes, pemikiran Anda benar. Buang uang kecil tapi akan mendapat uang besar, itulah cara berpikir entrepreneur. Sekarang saya tanya, apa bedanya pedagang K5 dengan pebisnis besar ? Tak ada bedanya, kalau dari perspektif sama-sama cari untung. Tapi menjadi sangat berbeda kalau kita lihat dari sisi kacamata keduanya.

Kalau Anda melihat cara pebisnis K5 mengoperasikan bisnisnya, tentu sangat sederhana. Ada modal untuk beli barang dagangan, ada pengeluaran sewa tempat, ada barang yang dijual dan jualan deh, dari pagi sampe sore, bahkan bisa sampe malam. Jika hari itu untung, sisanya untuk stok barang lagi, dan sisa yang lain untuk biaya hidup. Sesederhana itu cara pedagang kaki lima berbisnis.

Tapi kalau dilihat dari kaca mata seorang pengusaha, bisnis yang Anda bangun selain mencari profit, juga menambah jumlah customer. Bukan hanya customer, tapi juga nama baik ( branding ) dan portopolio ( milestone ) atau catatan sejarah perjalanan bisnis Anda dari waktu ke waktu. Dan proses menuju bisnis auto pilot.

Bukan itu saja, seorang pengusaha cerdas akan berpikir lagi, bagaimana ia bisa mempotret jejak positif perjalanan bisnisnya itu lalu mendokumentasikannya dengan sangat rapih lalu di publikasikan ke customer dan masyarkat umum. Di level ini, pengusaha seperti itu sudah mulai masuk ke gerbang entrepreneur.

Jika Anda melihat dari kacamata entrepreneur, cara pandangnya sudah beda lagi. Seorang entrepreneur memiliki 3 keterampilan dasar, yaitu mahir cara membeli bisnis (buy), membangun bisnis ( build) dan menjual bisnis (sell). Di level ini pun, calon entrepreneur masih banyak belajar lari membangun team, market dan customer. Semua itu hanya bisa didokumentasikan dengan adanya media.

Media internal ( customer ), bisa memenuhi semua kebutuhan diatas, dari level pengusaha biasa hingga level entrepreneur. Anda yang sedang merakit bisnis, tentu tak mau kehilangan moment berharga atas perjalanan bisnis Anda kan ? Anda ingin melihat juga raport bisnis Anda mulai dari membangun bisnis hingga sekarang kan ? Dan Anda ingin memberi warisan yang bisa dibanggakan untuk anak cucu kelak sebagai generasi berikutnya kan ? Majalah Internal adalah jawabannya.

Berikut manfaat dasar memiliki majalah internal ( customer ) :

1. Membangun REPUTASI PERUSAHAAN ( BISNIS ANDA SENDIRI ) dimata masyarakat, khususnya customer Anda sendiri

2. Mendokumentasikan keberhasilan bisnis Anda hingga customer tahu bahwa Anda sukses dan layak dipilih oleh customer

3. Mengkomunikasikan kepuasan customer dalam bentuk testimonial, hingga calon customer Anda jadi tertarik untuk berlangganan

4. Menghimpun PORTOFOLIO tentang kesuksesan bisnis, misalnya mendapat penghargaan, ada kerjasama dengan pihak tertentu, mendapat pujian dan rekomendasi dari pemerintah dan banyak lagi. Ditulis di media internal dan dipublikasikan ke customer Anda

5. Majalah internal yang Anda buat dari bulan ke bulan, jika sudah satu semester ( setiap 6 bulan ) dibuatkan bundling. Di koleksikan secara rapih. Kelak, jika ada investor mau menanam modal, Anda bisa tunjukkan bundling majalah tersebut hingga investor makin yakin dengan perjalanan bisnis Anda dari waktu ke waktu. Bukankah investor mencari bisnis yang sehat dan menguntungkan ?

6. Majalah internal Anda jika sudah mencapai usia satu tahun, bisa menjadi SUMBER KEUANGAN, dari sumber biaya (COST CENTER) menjadi sumber penghasilan tambahan yang sangat besar ( PROFIT CENTER ), karrena pada usia satu tahun, banyak pemasang iklan ingin mentitipi iklan mereka ke majalah Anda. Ini satu keuntungan tambahan selain keuntungan yang sudah saya tulis. Di satu titik, nantinya biaya majalah akan di cover oleh peasang iklan, dan artinya modal Anda cetak majalah jadi NOL tapi edisi demi edisi akan terus berjalan hingga Anda bsai auto pilot secara cashflow karena majalah sudah bisa membiayai dirinya sendiri.

7. Majalah internal Anda akan meredam ekspansi kompetitor yang akan menggerus market Anda. Jika Anda memiliki majalah internal customer, maka peluang mereka berekspansi akan makin sulit. Majalah Anda sudah mendapat tempat di hati customer dan sulit direbut oleh kompetitor, kecuali jika kompetitor juga memiliki majalah internal, maka akan terjadi persaingan kualitas.

8. Majalah internal customer akan menaikkan kredibilitas perusahaan Anda beberapa level diatas para kompetitor. Ini harga yang harus dibayar untuk yang mau berinvestasi di majalah internal ini. Bhakan bukan hanya kompetitor, tapi juga menjadi daya tarik market potensial dan investor untuk masuk.

9. Jika Anda memiliki beberapa bisnis, Anda bisa sekalian pasang iklan gratis di media Anda. Dan ini menjadi subsidi silang Anda untuk menekan biaya promosi, Cukup fokus disatu majalah internal bisa meng cover beberapa produk bisnis Anda. Dan ini tergantung dari jumlah oplah majalah Anda juga. Makin besar makin bagus. Tapi saran saya, oplah kecil dulu, step by step bisa dibantu dari iklan masuk.

10. Bisa dikombinasikan ke media online juga, artinya, Anda memiliki media cetak berupa majalah internal customer, dan e-magazine, bisa di download bebas dan marketnya tanpa batas. Ini strategi promosi dan branding yang saling melengkapi. Jadi Anda makin kuat brandingnya di mata khalayak luas.

Mungkin itu saja yang bisa saya share, terkait dengan pentingnya memiliki majalah internal customer. Jangan berpikir kecil, karena akan membuat bisnis Anda akan terus kecil. Berpikirlah besar, ambil resiko lebih besar, tindakan besar, maka kesuksesan besar tinggal beberapa langkah lagi. Jika bukan Anda yang peduli pada bisnis Anda, memangnya siapa yang mau perduli ? Bahkan kompetitor yang membaca artikel ini akan segera ambil peluang. Semoga bisa menjadi bahan pertimbangan bersama.

PENTINGNYA MEMBANGUN MAJALAH INTERNAL PERUSAHAAN

Komunikasi merupakan bagian terpenting dari upaya perusahaan membangun hubungan dan loyalitas dengan mitra internal maupun eksternal perusahaan. Dengan komunikasi yang baik dan intens, perusahaan akan terbantu mempertahankan setiap entitas yang berkontribusi pada pertumbuhan perusahaan. Entitas ini terdiri dari karyawan, pelanggan, stockholder, maupun partner strategis perusahaan.

Karena peran komunikasi yang vital itu, tak sedikit perusahaan yang menyediakan dana khusus untuk pengembangan komunikasi, baik itu komunikasi internal maupun eksternal. Komunikasi internal biasanya dibangun dengan beragam cara. Salah satunya melalui in-house publishing seperti internal magazine, buletin, website, buku saku, dan sebagainya. Tapi, yang jamak dikenal saat ini adalah internal magazine dan buletin.

Sebagai sarana komunikasi internal, buletin atau in-house magazine ini memiliki peran strategis menjembatani komunikasi antara manajemen dan karyawan. Lewat media ini manajemen perusahaan bisa menyampaikan suatu kebijakan secara utuh serta latar belakangnya. Dengan informasi yang utuh ini diharapkan kesalahan persepsi dan salah paham terhadap suatu kebijakan bisa dihindari.

Bagi sebagian perusahaan, media internal tidak semata-mata menjadi sarana komunikasi, tapi juga sarana memotivasi karyawan. Model media internal seperti ini biasanya dikelola bersama oleh Corporate Communication dan Human Resources Development. Materi yang disampaikan bukan sekadar aktifitas perusahaan, tapi juga materi pengembangan sumber daya manusia. Artikel yang ditulis bisa berupa kolom dari pakar menajemen atau pengalaman karyawan mengembangkan skill yang dimiliki.

Namun, tidak sedikit pula media internal yang difungsikan sebagai sarana marketing dan promosi sekaligus. Konsep media seperti ini tentu berbeda dibanding media internal untuk memotivasi karyawan. Materi yang disampaikan juga berbeda karena berkaitan dengan kegiatan pemasaran. Tema yang berhubungan dengan pengembangan karyawan biasanya mendapat porsi kecil. Intinya media internal dikemas sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang bersangkutan.

Materi yang ditampilkan di media internal biasanya juga dikaitkan dengan siapa yang akan membaca. Jika media itu khusus untuk kalangan internal, tak ada salahnya persoalan yang terjadi di perusahaan dibahas untuk memberikan gambaran kepada karyawan tentang solusi yang diambil perusahaan. Media internal seperti ini dipublikasikan dalam jumlah terbatas dengan pembaca yang terbatas pula.

Apa saja manfaat yang bisa diperoleh dari penerbitan media internal ini? Jawabnya tentu saja banyak. Selain memudahkan arus komunikasi antara karyawan dan manajemen, perusahaan tak perlu repot menjelaskan sebuah kebijakan satu per satu kepada karyawan. Apalagi jika jumlah karyawan mencapai ribuan dan tersebar di berbagai tempat.

Penerbitan media internal merupakan solusi yang efektif dan tidak membutuhkan biaya besar dibanding manfaat yang diperoleh. Karena itu salah satu ukuran besar kecilnya perusahaan bisa dilihat dari seberapa berkualitas media internal yang diterbitkan.

SUMBER :http://perfekta.blogspot.com