Sabtu, 20 Juni 2015

LEARNING DULU BARU EARNING, BUAT CUSTOMER KEMBALI MEMBELI DARI PRODUK ANDA

Media Customer ( Internal ), dijaman sekarang ini masih dianggap PEMBOROSAN ANGGARAN. Mulai ongkos cetak hingga bayar karyawan untuk menulis. Banyak pengusaha yang berpikir demikian. Sebenarnya, mereka tidak salah, tapi juga tidak benar. Coba pikirkan lebih dalam lagi. Sebenarnya, untuk apa kita buat media customer ?

1. Untuk membahagiakan customer

2. Untuk memberi kemudahan customer tentang update produk atau jasa kita

3. Untuk mengikat hati customer lama dan menarik customer baru dari rekomendasi mereka

4. Untuk memberi nilai tambah ( add value ), sementara para kompetitor Anda belum kepikiran buat majalah ini

5. Untuk brand awarnes, atau pengakuan sosial bahwa bisnis Anda masih eksis loh dan berinovasi dengan kebutuhan customer

6. Untuk menjadikan sarana komunikasi dua arah hingga customer jadi merasa didengar dan diperhatikan oleh bisnis Anda

7. Untuk tetap menjadi market leader di industri bisnis Anda. Madia sangat berpengaruh pada opini dan kepercayaan public

Dan banyak lagi ... Pertanyaan saya, apakah dengans semua manfaat itu kita masih berpikir PEMBOROSAN ANGGARAN BISNIS ? Memang, dari mana profit yang Anda hasilkan dibisnis ? Dari langit ? Kalau memang bukan dari customer, memang jawabannya TIDAK PERLU BUAT MAJALAH CUSTOMER ( INTERNAL ) SELAMANYA. Buat apa, toh 100 % keuntungan dibisnis bukan dari customer.

Tapi sayangnya, Anda sebagai pemilik bisnis, tak bisa meremehkan customer. Dan tak bisa juga meremehkan kompetitor Anda. Ini peluang sekaligus ancaman. Coba kita lihat dari sisi berbeda. Ketika kita memiliki media customer, ada banyak peluang tersembunyi yang muncul secara bersamaan. Apa itu ? Jawabannya setelah Anda memiliki majalah customer. Kalau di jawab sekarang, Anda tak akan pernah percaya.

Pikirkan betapa penting media sebagai pusat pembelajaran customer ( LEARNING ). Tugas Anda sebagai pengusaha sejati adalah LEARNING ( BELAJAR ) UNTUK EARNING ( MENGHASILKAN UANG ), setelah menghasilkan uang, Anda putar lagi sebagian keuntungan untuk LEARNING LAGI agar dapat ilmu untuk mendapatkan EARNING YANG LEBIH BESAR. Dan ketika Anda ACTION, Anda mendapatkan formula baru bagaimana mendapat uang LEBIH BESAR LAGI. Disini Anda kembali investasi untuk EARNING LAGI agar mendapat LEARNING YANG LEBIH BAGUS hingga imcome Anda makin BESAR LAGI.

Kunci sukses sebenarnya ada dua, LEARNING UNTUK EARNING, DAN EARNING UNTUK LEARNING LAGI

Media customer adalah media untuk pembelajaran bagi customer Anda. Ketika Anda mengedukasi mereka dengan lebih baik, betapa berguna produk atau jasa Anda, mereka akan terdidik dengan baik dan akhirnya timbul awarness untuk membeli produk Anda. Ini kunci LEARNING UNTUK DAPAT EARNING. Semakin Anda konsisten mendidik para customer Anda MELALUI MEDIA CUSTOMER ANDA maka semakin mudah Anda mendapatkan UP SELLING atau mereka kembali membeli kepada Anda. Dan pada satu titik, ketika titik didih kepuasan mereka sudah mencapai 100 DERAJAT CELCIUS, maka mereka mulai MEREKOMENDASI BISNIS ANDA KE TEMAN SEKITAR MEREKA.

Tapi apakah itu sudah terjadi bagi bisnis Anda ? Bagaimana bisa ? Wong Anda sendiri tidak punya MEDIA CUSTOMER kok. " Saya sudah punya website, apakah itu termasuk media customer ? " Jawabnya IYA. Itu itu masih satu kaki, karena banyak juga customer yang lebih suka media cetak, karena lebih praktis dan tanpa bantuan listrik serta teknologi terkini segala. Kalo masih bisa dua kaki, kenapa lebih suka satu kaki ? Pincang dong. Nanti diketawain kompetitor loh. Mereka saja belum baca berita ini, kalau sudah baca, pasti mereka akan segera ambil strategi untuk mulai membuat media customer mereka.

Ingat, customer itu seperti air. Jika bisnis Anda tidak bisa membuat mereka panas, maka Anda belum bisa melakukan bisnis terhadap mereka. Naikkan temperatur mereka dengan proses edukasi melalui media customer Anda ini. Semakin bagus media yang Anda buat, maka panasnya akan membuat customer Anda bergairah untuk membeli produk dan jasa Anda. Bahkan jika mereka makin puas, akan merekomendasikan brand Anda ke seluruh orang yang mereka kenal. Kini terserah Anda, kapan Anda mau mulai ? Nunggu apa ? Nunggu kompetitor mulai dulu dan mereka mulai menggerogoti customer Anda ? Ya sutralah ...

Sabtu, 13 Juni 2015

PEBISNIS WAJIB PUNYA MEDIA CUSTOMER, KENAPA ? INI JAWABANNYA

Barang siapa yang memiliki media, berarti dia raja. Apakah Anda setuju ? Saya pikir, itu belum sempurna. Kalo hanya punya media tapi gak punya trafik dan pelanggan, apa artinya ?

Tapi jangan salah, sahabat. Tak mungkin kita punya trafik atau pelanggan ( fans) kalau kita tak punya media ? Ya kan ?

Jadi, sebagai pemilik bisnis yang memiliki mind set seorang raja, sudah selayaknya Anda memiliki media. Media apa ? Ya media customer. Media ini banyak manfaatnya loh. Sudah pernah dibahas dalam blog ini. Silakan klik disini.

Anda sebagai pemilik bisnis adalah raja. Raja memiliki visi dan misi untuk mensejahterakan rakyatnya. Pun Anda, mensejahterahkan customer Anda. Raja memiliki kerajaan, pun Anda memiliki perusahaan ( bisnis ). Raja memiliki orang-orang kerajaan, pun Anda memiliki karyawan dan mitra kerjasama. Raja memiliki kemampuan general ( jenderal ), pun Anda memiliki kemampuan dari OB ( office boy ) hingga BO ( Business Owner ). Jadi Anda memang raja kok, perlu media, kan ?

Dulu Suharto almarhum, presiden kedua kita, menjadi jaya hingga 32 tahun. Memangnya karena apa ? Karena Soeharto pintar mengolah media sebagai senjata untuk membangun pencitraan positif. Soeharto waktu itu memiliki TVRI yang dimonopoli. Ada media baru, di bredel. Gak boleh ada media selain TVRI hingga rakyat di cuci otaknya untuk satu kepentingan. Yaitu agar kekuasaan tetap langgeng.

Bayangkan jika Anda memiliki media customer seperti Soeharto. Anda pengaruhi customer Anda, pengaruhi calon investor Anda dan pengaruhi masyarakat Indonesia untuk membeli produk atau service ke Anda. Memangnya saya berlebihan ?

Jika media ini bisa Anda ciptakan sedini mungkin, secara profesional dan syukur - syukur me-nasional, Anda bisa menang di industri Anda, sementara kompetitor belum (kepikiran ) buat media customer mereka. Kecuali baca artikel ini, he he he, semoga aja terjadi

Ayolah kawan, jangan berpikr kerdil. TAKUT BUANG UANG KECIL UNTUK MENDAPATKAN POTENSI UANG BESAR, BUKAN HITUNGAN PEMIKIRAN SEORANG ENTREPRENEUR.

Jadi, coba pikir lagi, kenapa tunda buat media customer, mumpung belum keduluan sama kompetitor Anda. Ayo hubungi kami.