Karena peran komunikasi yang vital itu, tak sedikit perusahaan yang menyediakan dana khusus untuk pengembangan komunikasi, baik itu komunikasi internal maupun eksternal. Komunikasi internal biasanya dibangun dengan beragam cara. Salah satunya melalui in-house publishing seperti internal magazine, buletin, website, buku saku, dan sebagainya. Tapi, yang jamak dikenal saat ini adalah internal magazine dan buletin.
Sebagai sarana komunikasi internal, buletin atau in-house magazine ini memiliki peran strategis menjembatani komunikasi antara manajemen dan karyawan. Lewat media ini manajemen perusahaan bisa menyampaikan suatu kebijakan secara utuh serta latar belakangnya. Dengan informasi yang utuh ini diharapkan kesalahan persepsi dan salah paham terhadap suatu kebijakan bisa dihindari.
Bagi sebagian perusahaan, media internal tidak semata-mata menjadi sarana komunikasi, tapi juga sarana memotivasi karyawan. Model media internal seperti ini biasanya dikelola bersama oleh Corporate Communication dan Human Resources Development. Materi yang disampaikan bukan sekadar aktifitas perusahaan, tapi juga materi pengembangan sumber daya manusia. Artikel yang ditulis bisa berupa kolom dari pakar menajemen atau pengalaman karyawan mengembangkan skill yang dimiliki.
Namun, tidak sedikit pula media internal yang difungsikan sebagai sarana marketing dan promosi sekaligus. Konsep media seperti ini tentu berbeda dibanding media internal untuk memotivasi karyawan. Materi yang disampaikan juga berbeda karena berkaitan dengan kegiatan pemasaran. Tema yang berhubungan dengan pengembangan karyawan biasanya mendapat porsi kecil. Intinya media internal dikemas sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang bersangkutan.
Materi yang ditampilkan di media internal biasanya juga dikaitkan dengan siapa yang akan membaca. Jika media itu khusus untuk kalangan internal, tak ada salahnya persoalan yang terjadi di perusahaan dibahas untuk memberikan gambaran kepada karyawan tentang solusi yang diambil perusahaan. Media internal seperti ini dipublikasikan dalam jumlah terbatas dengan pembaca yang terbatas pula.
Apa saja manfaat yang bisa diperoleh dari penerbitan media internal ini? Jawabnya tentu saja banyak. Selain memudahkan arus komunikasi antara karyawan dan manajemen, perusahaan tak perlu repot menjelaskan sebuah kebijakan satu per satu kepada karyawan. Apalagi jika jumlah karyawan mencapai ribuan dan tersebar di berbagai tempat.
Penerbitan media internal merupakan solusi yang efektif dan tidak membutuhkan biaya besar dibanding manfaat yang diperoleh. Karena itu salah satu ukuran besar kecilnya perusahaan bisa dilihat dari seberapa berkualitas media internal yang diterbitkan.
SUMBER :http://perfekta.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar